Minggu, 22 Desember 2013

Perayaan Tahun Baru Ter-Unik Di Dunia


 Perayaan malam Tahun Baru di berbagai belahan dunia biasanya ditandai dengan menyaksikan peluncuran kembang api, meniup terompet atau penyelenggaraan konser musik di pusat kota.

Orang beramai-ramai turun ke jalan atau menuju lapangan luas untuk menyaksikan berbagai pertunjukan yang digelar di malam Tahun Baru.

Tapi ternyata di sejumlah negara malam tahun baru tidak hanya dimeriahkan dengan cara memasang kembang api maupun meniup terompet saja. Beberapa negara memiliki tradisi unik dalam menyambut tahun yang baru. Mereka melakukan hal tersebut atas dasar kepercayaan yang sudah diajarkan secara turun menurun.

1. Tradisi Bola Api Di Skotlandia

 Setiap tanggal 31 Desember Skotlandia menyelenggarakan festival tahunan "Festival of Hogmanay". Semua lelaki dewasa banyak menjadi peserta, dan mereka berparade melalui jalan-jalan utama sambil memegang suluh bola-bola api.

Sepanjang malam Tahun Baru jalanan kota di Skotlandia dipenuhi pemandangan bola-bola api. Festival ini merupakan tradisi turun-temurun sejak zaman bangsa Viking menguasai Skandinavia.

Mereka percaya bola-bola api itu sebagai lambang pemurnian serta pengharapan pada kembalinya matahari guna menghapus musim dingin agar cepat berlalu.

2. Membakar Boneka/Orang-orangan Di Ekuador 

  Nyaris serupa dengan tradisi warga Skotlandia, warga Ekuador juga merayakan tahun baru dengan api. Namun, di negara Amerika Latin ini api digunakan untuk membakar orang-orangan sawah yang biasanya terbuat dari kumpulan kertas koran dan bilah-bilah kayu.

Pembakaran dilakukan tepat tengah malam, jam 00:00 saat pergantian tahun, dan dilakukan hampir di tiap rumah. Mereka percaya, dengan membakar orang-orangan sawah, maka terbakar habislah semua hal buruk selama setahun lewat.

Orang-orangan sawah itu juga dipercaya membuat takut nasib sial, sehingga tahun yang baru bisa membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

3. Berpakainan Dalam Warna-Warni Di Brazil

 Perayaan unik ini biasanya tidak hanya berlaku di Brazil, tapi juga hingga Bolivia dan Mexico. Penduduk Amerika Latin percaya, dengan mengenakan pakaian dalam warna-warni saat malam tahun baru akan membuat nasib baik menghampiri mereka sepanjang tahun.

Biasanya mereka mengenakan pakaian dalam dengan warna-warna menyala seperti merah atau kuning. Warna merah melambangkan kehidupan penuh cinta bakal terus menghampiri. Sementara warna kuning untuk meraih kemakmuran lebih mudah.

4. Pernak-Pernik Serba Bulat Di Philpina 

 Perayaan malam tahun baru di Filipina dimeriahkan dengan penggunaan berbagai pernak-pernik berbentuk bulat. Penduduk Filipina akan berlomba dan berusaha menggunakan lebih banyak pernik berbentuk bulat pada malam pergantian tahun.

Topi bulat dan baju dengan motif polkadot akan mereka gunakan untuk menyambut tahun baru. Koin-koin pun akan dikumpulkan. Tak hanya itu, buah-buah berbentuk bulat pun akan disiapkan dalam sebuah keranjang khusus.

Tradisi yang dianut oleh warga Filipina tak jauh berbeda dengan bangsa Spanyol. Mereka akan memakan 12 anggur pada saat pergantian tahun. Banyaknya benda berbentuk bulat di negara ini diyakini sebagai perwujudan kesejahteraan, kemakmuran, dan kekayaan yang akan menyelimuti mereka selama satu tahun ke depan.

5. Memecahkan Piring Di Denmark

 Warga Denmark punya tradisi merayakan Tahun Baru dengan cara memecahkan piring. Mereka melakukan itu dengan melemparkan piring-piring ke pintu di rumah tetangga mereka. Tradisi ini sudah meluas di seantero Denmark sehingga warga pun tak ada yang mengeluh atau memarahi tetangganya.

Perayaan semacam itu dipercaya untuk mendapat keberuntungan selama setahun. Bagi keluarga paling banyak memecahkan berbagai benda pecah-belah di pintu tetangga, merekalah yang dipercaya paling banyak mendapat keberuntungan.

0 komentar:

Posting Komentar